HNC (Honda Nouva Community) Soerabaja adalah sebuah komunitas pecinta,pemilik, pemerhati dan pengendara Honda Nouva di wilayah Jatim yg resmi di bentuk dalam Musyawarah ke I pada tgl.12 April 2009 di Kebun Raya Purwodadi. Di dalam Musyawarah pertama ini,dibentuk kepengurusan sesuai AD-ART HNC Soerabaja serta rencana kerja setahun ke depan. Kebun Raya Purwodadi | 12 April 2009
Sabtu, 08 Mei 2010
Tips Menambal Ban Tubeless Sendiri
Ban bocor memang sangat menyulitkan bagi para pengendara mobil.
Untuk mengatasi itu, berikut ini ada TIPS YANG LAIN dg tukang tambal pada umumnya.
Lem karet,...ya ..lem karet jawabannya. Anda bisa menghindari kerusakan parah serta memperpanjang usia ban mobil Anda. Pompa ban mobil Anda sampai penuh udara, lalu putar perlahan sambil menyiram permukaannya dengan air. Setelah tampak gelembung udara pertanda adanya lubang, lingkari daerah bocor tersebut dengan cat atau sejenisnya sebagai penanda.
Kempeskan ban dan cuci hingga bersih daerah sekitar lubang, bocor itu lalu dilap dengan lap kering. Setelah kering benar, tetesi lubang dengan LEM KARET MERK APAPUN, sehingga lem meresap ke dalam lubang. Bantulah peresapan lem ke dalam ban dengan menusuk-nusukkan benda lancip seperti peniti atau paku kecil yang bersih ke dalam lubang, lalu tunggu kering selama beberapa menit.
Langkah terakhir, pompa ban hingga penuh udara dan siram perlahan dengan air ke lubang yang telah ditambal, untuk memastikan bahwa lubang telah tertambal dengan baik. Lakukan proses penambalan, dari awal hingga akhir dengan sangat cermat dan hati-hati, agar Anda tak perlu mengulangnya jika terjadi kegagalan.
Beberapa keunggulan dari model penambalan seperti ini adalah:
(1) Kuat dan anti gagal. Daya adesif atau daya rekat lem karet lebih tinggi dibanding daya kohesif karet sendiri. Jadi titik ini menjadi lebih kuat daripada bagian yang lain. Tidak ada bagian yang mungkin copot atau terpental, karena hanya menggunakan lem. Apalagi bagian yang ditambal adalah lubang yang sangat kecil.
(2) Tidak terjadi pelemahan sedikitpun pada jaringan ban.
(3) Tidak menambah massa yang mempengaruhi balancing alias keseimbangan.
(4) Tidak akan pernah membutuhkan ban dalam sepanjang umur ban. Menggunakan ban dalam menambah biaya, menambah rumit setting roda, keandalan yang lebih rendah dan risiko kegagalan yang jauh lebih tinggi.
(5) Tidak tergantung pada orang lain dan tukang tambal ban maupun alat-alat yang lebih rumit yang bisa merusak fisik ban.
(6) Kondisi ban tetap utuh, seolah-olah ban tidak pernah mengalami bocor. Tidak merusak jaringan karet, benang dan kawat ban.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar